Perseroan telah berkembang menjadi produsen kemasan plastik yang andal untuk produk pestisida dan perlindungan tanaman. Jejak langkah berikut menunjukkan bagaimana Perseroan terus memperluas kapabilitasnya dalam mengembangkan produk dan teknologi untuk menjawab kebutuhan pelanggan secara tepat.
Kini, dengan penerapan teknologi multilayer, Perseroan mampu menghadirkan kemasan yang lebih tangguh, aman, dan tahan terhadap bahan kimia agresif—memberikan perlindungan maksimal bagi isi produk sekaligus menjaga kualitas dan keamanan selama distribusi.
Komitmen terhadap inovasi, kualitas, dan efisiensi terus mendorong kami untuk menyediakan solusi kemasan yang sesuai dengan standar industri terkini dan siap menghadapi tantangan masa depan sektor agribisnis.
Untuk menjamin ketahanan dan keselamatan produk pestisida, kami menggunakan material khusus seperti:
HDPE (High Density Polyethylene)
Sangat tahan terhadap bahan kimia agresif. Kuat dan tahan benturan.
Multilayer HDPE
Dilengkapi lapisan tambahan untuk ketahanan uap kimia. Cocok untuk produk pestisida dengan volatilitas tinggi.
PP (Polypropylene)
Tahan panas dan ringan. Cocok untuk komponen tutup, seal, dan dosing cap.
Kami menggunakan teknologi produksi berikut untuk memastikan presisi dan keamanan:
Extrusion Blow Molding (EBM)
Untuk botol berdinding tebal berbahan HDPE dan multilayer.
Co-Extrusion Blow Molding
Untuk botol multilayer dengan perlindungan ekstra terhadap uap kimia.
Injection Molding
Untuk tutup, seal, dan aksesoris tambahan.
Finishing & Labeling
Seperti screen printing, shrink label, dan sticker untuk identifikasi yang jelas dan tahan lama.
Kami mendukung keberhasilan produk pestisida Anda dengan kemasan yang kuat, aman, dan siap pakai di segala kondisi.
TeknologiMerupakan proses pembentukan kemasan plastik dengan cara melelehkan bijih plastik hingga membentuk tabung leleh yang disebut parison. Parison kemudian ditempatkan di antara dua bagian cetakan yang tertutup rapat, lalu ditiupkan udara ke dalamnya hingga mengembang dan mengikuti bentuk rongga cetakan.
Hasil akhirnya adalah botol plastik berongga dengan mulut kecil, umum digunakan untuk produk cair seperti personal care, household, maupun industri lainnya.
Merupakan proses pembentukan plastik dengan cara melelehkan bijih plastik melalui barel bersuhu tinggi, lalu disuntikkan ke dalam cetakan yang dilengkapi sistem pendingin. Setelah material mengeras, akan terbentuk produk sesuai dengan kontur bagian dalam cetakan.
Teknik ini digunakan untuk menghasilkan komponen yang presisi seperti wadah, tutup botol, dan berbagai bagian kemasan lainnya.
Stickering adalah proses penambahan dekorasi pada botol atau wadah polos dengan menempelkan stiker secara presisi di permukaan produk. Proses ini dilakukan menggunakan mesin otomatis untuk memastikan posisi, kecepatan, dan hasil yang konsisten.
Teknik ini banyak digunakan untuk memberikan identitas merek, informasi produk, maupun elemen desain visual lainnya pada kemasan.
Shrink labelling adalah proses penambahan dekorasi pada botol polos dengan menggunakan label berbentuk selongsong (sleeve). Label ini dipasang pada botol, lalu melalui proses pemanasan—menggunakan udara panas dari heater atau uap panas dari boiler—label akan menyusut dan menempel erat mengikuti kontur botol.
Hasil akhirnya adalah botol yang terbungkus penuh dengan label, memberikan tampilan visual yang menyatu, modern, dan maksimal dalam penyampaian informasi maupun branding.
Screen printing adalah proses dekorasi pada botol polos dengan mengaplikasikan tinta melalui screen mesh (jaring cetak) yang memiliki pola artwork tertentu. Setiap warna atau elemen desain diaplikasikan secara terpisah dalam tahapan bertingkat, untuk memastikan presisi dan ketajaman hasil cetak.
Proses ini menghasilkan botol dengan desain langsung tercetak di permukaannya, menghadirkan tampilan yang elegan, tahan lama, dan cocok untuk produk premium maupun edisi khusus.